Senin, 02 November 2009

Tugas Bahasa Indonesia 3

Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya/arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis /pembicara. Kalimat efektif juga merupakan kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat.

Ciri-ciri kalimat efektif:
1. KESATUAN GAGASAN Memiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain ( Objek/Keterangan) yang saling mendukung serta membentuk kesaruan tunggal.
2. KESEJAJARAN Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.
3. KEHEMATAN Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu atau kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.
4. PENEKANAN Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.
5. KELOGISAN Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.

Berikut ini akan disampaikan beberapa contoh pola kesalahan yang umum terjadi dalam penulisan serta perbaikannya agar menjadi kalimat yang efektif.

1.) Penggunaan dua kata yang sama artinya dalam sebuah kalimat:
- Sejak dari tahun 1960, Pak Wahyu telah menghuni rumah tua itu.

seharusnya:
- Sejak tahun 1960, Pak Wahyu telah menghuni rumah tua itu.

2.) Penggunaan kata berlebih yang ‘mengganggu’ struktur kalimat:
- Menurut cerita yang saya dengar mengabarkan bahwa Pak Rudi memenangkan undian paket wisata ke Singapura.

seharusnya:
- Menurut cerita yang saya dengar bahwa Pak Rudi memenangkan undian paket wisata ke Singapura.

atau
- Cerita yang saya dengar mengabarkan bahwa Pak Rudi memenangkan undian paket wisata ke Singapura.

3.) Penggunaan imbuhan yang kacau:
- Luna diperingati oleh Kepala Bagian Personalia agar tidak mengulangi perbuatannya.

seharusnya:
- Luna diperingatkan oleh Kepala Bagian Personalia agar tidak mengulangi perbuatannya.

4.) Kalimat tak selesai:
- Komplek yang mewah yang banjir itu.

seharusnya:
- Komplek yang mewah itu banjir.

5.) Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku:
- Ibu sedang menyuci pakaian.

seharusnya:
- Ibu sedang mencuci pakaian.

6.) Penggunaan tidak tepat kata ‘di mana’ dan ‘yang mana’:
- Bioskop di mana saya dan kekasih biasa menonton film kini ludes terbakar.

seharusnya:
- Bioskop tempat saya dan kekasih biasa menonton film kini ludes terbakar.

7.) Penggunaan kata ‘daripada’ yang tidak tepat:
- Pukulan daripada Tiger Woods di akhir pertandingan berhasil hole in one.

seharusnya:
- Pukulan Tiger Woods di akhir pertandingan berhasil hole in one.

8.) Pilihan kata yang tidak tepat:
- Novelnya ada di saya.

seharusnya:
- Novelnya ada pada saya.

9.) Kalimat ambigu yang dapat menimbulkan salah arti:
- Sopir mikrolet yang jatuh ke selokan di Jalan K.S. Tubun itu melarikan diri.

Kalimat di atas dapat menimbulkan salah pengertian. Yang jatuh ke selokan itu mikroletnya atau sopirnya?

seharusnya:
- Mikrolet jatuh ke selokan di Jalan K.S. Tubun, sang sopir melarikan diri.

10.) Pengulangan kata yang tidak perlu:
- Dalam tempo sebulan ia dapat memproduksi delapan lusin pakaian jadi sebulan.

seharusnya:
- Dalam tempo sebulan ia dapat memproduksi delapan lusin pakaian jadi.

11.) Kata ‘kalau’ yang dipakai secara salah:
- Ulama itu mengatakan kalau kebersihan sebagian dari iman.

seharusnya:
- Ulama itu mengatakan bahwa kebersihan sebagian dari iman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar