Liputan6.com, Cardiff: Apa yang Anda pikirkan tentang komet? Mungkin yang pertama kali muncul di benak Anda adalah benda langit unik dengan ekornya yang begitu elok. Namun pernahkan terpikir jika komet memiliki potensi kehidupan? Itulah yang kini diteliti Profesor Chandra Wickramasinghe dan rekan-rekannya dari Cardiff Centre, sebuah pusat penelitian Astrobiologi di Inggris.
Seperti dilansir Sciencedaily baru baru ini, teori kehidupan di komet ini berasal dari hitungan tim peneliti seputar panas yang diterima komet dari ledakan supernova yang membawa materi radioaktif. Pascaledakan sebagian materi radioaktif menggabungkan diri ke komet. Panas dari radioaktif inilah yang mencairkan sejumlah materi beku yang terdapat di benda langit tersebut. Karena mendapat panas, materi beku tersebut kemudian membentuk lokasi air yang terus bertahan sejak miliaran tahun lalu hingga kini.
Bukti pencairan materi tersebut berhasil ditemukan di Komet Tempel 1. Chandra Wickramasinghe mengatakan, ditemukannya air di komet akan menciptakan kondisi tertentu yang memungkinkan sejumlah bakteri hidup. Bukan tak mungkin inilah awal kehidupan di komet.
Keberadaan air di komet ini tentunya membuat sejumlah ilmuwan sumringah tak terkecuali Chandra Wickramasinghe. Pasalnya ia dan Sir Fred Hoyle mendukung teori yang menyatakan ada hubungan antara kehidupan di bumi dengan komet. Teori ini lazim dikenal dengan sebutan Cometary Panspermia. Pencetusnya meyakini kehidupan bumi dulunya berasal dari komet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar